Kamis, 23 Januari 2014

Bahaya dan akibat merokok bagi kesehatan












Pengertian rokok

               Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antar 70 sampai 120 mm dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah.
Rokok merupakan produk yang berbahaya dan adiktif (menyebabkan ketergantunga) didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia yang berbahaya yang 69 diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker) . zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok antara lain : Tar, karbon monoksida, sianida , arsen, formalin, nitrosamine
dan lain-lain. 

jenis-jenis perokok 
Berdasarkan jenisnya  perokok dibedakan menjadi : 
a. perokok aktif
mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung sendiri akibatnya.
b. perokok pasif 
                 mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang merokok didekatnya maka ia harus terpaksa ikut menghisap asap rokok dengan segala akibatnya.

 Berdasarkan jumlahnya  perokok dibagi menjadi : 
- perokok ringan
perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per hari.
- perokok sedang 
perokok yang meroko atau menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.
- perokok berat 
perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari . 

Bahaya Narkoba bagi generasi muda


















   A.   Pengertian Narkoba 

Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya). Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.

Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian dari:  
Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”. 

Minggu, 29 Desember 2013

Bahan bahaya pada kosmetik


















pengertian kosmetik 


kosmetika adalah bahan-bahan yang digunakan untuk memberikan dampak kecantikan dan kesehatan bagi tubuh. Kosmetika dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetika mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan (Tranggono, 2007).
Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti ”berhias”. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang terdapat di sekitarnya. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997). Menurut Wall dan Jellinek, 1970, kosmetik dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru dimulai secara besar-besaran pada abad ke-20 (Tranggono, 2007).

Minggu, 22 Desember 2013

Farmasetika dasar sediaan kapsul






Pengertian Capsulae (Kapsul)

           

Definisi Kapsul menurut F.I ed III
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tertapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.

Macam- macam kapsul
  1. Kapsul cangkang keras (capsulae durae, hard capsul)
      contohnya kapsul tetrasiklin, kapsul kloramfenikol dan kapsul Sianokobalamin
  1. Kapsul cangkang lunak (capsulae molles, soft capsule)
contohnya kapsul minyak ikan dan kapsul vitamin
Komponen kapsul

       1.     Zat aktif obat
2.    Cangkang kapsul
3.    Zat tambahan

a. Bahan pengisi contohnya laktosa. Sedangkan untuk obat yang cenderung mencair diberi bahan pengisi magnesium karbonat, kaolin atau magnesium oksida atau silikon dioksida.
b.  Bahan pelicin (magnesium stearat)
c. Surfaktan/zat pembasah