Minggu, 29 Desember 2013

Bahan bahaya pada kosmetik


















pengertian kosmetik 


kosmetika adalah bahan-bahan yang digunakan untuk memberikan dampak kecantikan dan kesehatan bagi tubuh. Kosmetika dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetika mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan (Tranggono, 2007).
Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti ”berhias”. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang terdapat di sekitarnya. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997). Menurut Wall dan Jellinek, 1970, kosmetik dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru dimulai secara besar-besaran pada abad ke-20 (Tranggono, 2007).
Sejak semula kosmetik merupakan salah satu segi ilmu pengobatan atau ilmu kesehatan, sehingga para pakar kosmetik dahulu adalah juga pakar kesehatan; seperti para tabib, dukun, bahkan penasehat keluarga istana. Dalam perkembangannya kemudian, terjadi pemisahan antara kosmetik dan obat, baik dalam hal jenis, efek, efek samping, dan lainnya (Wasitaatmadja, 1997).
Defenisi kosmetik dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 220/MenKes/Per/X/1976 tanggal 6 september 1976 yang menyatakan bahwa kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, 




Bahan bahaya pada  kosmetik




                 Bahan-bahan berbahaya dalam produk kosmetik bisa menyebabkan kefatalan, seperti kerusakan kulit bahkan kanker kulit bila digunakan dalam jangka waktu yang lama.










Berikut bahan bahaya kosmetik yang bisa mengancam kulit dan kesehatan Anda :

1). Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)

 
                  SLS dan ALS sering digunakan sebagai campuran shampoo, pasta gigi, sabun pembersih wajah, dan sabun mandi. Penggunaan zat ini berbahaya karena bisa menyebabkan iritasi kulit dan bisa mengganggu kesehatan mata serta menyebabkan katarak.

2). Propylene glycol 



          Zat ini terdapat pada deterjen, cream wetlook, foaming atau kondisioner. Penggunaan propylene glycol dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, dermatitis kontak, rasa mual, sakit kepala, merusak ginjal dan hati.







  




3). Paraben




                         Anda sering menggunakan deodorant? Nah, zat paraben biasa digunakan dalam kosmetik, deodorant dan beberapa produk perawatan kulit lainnya untuk mencegah berkembangnya bakteri. Penggunaanya dalam jangka waktu panjang bisa menyebabkan iritasi dan alergi pada kulit, bahkan jika kandungan paraben tinggi, dapat menyebabkan kanker payudara.





4). Phthalates

              Bahan berbahaya bagi organ reproduksi ini dipakai dalam produk kosmetik untuk menyamarkan noda. Penggunaannya juga bisa meningkatkan potensi kanker.







5). Triclosan



                     Bahan ini sulit sekali terurai dan diduga dapat meningkatkan reaksi alergi serta mengacaukan fungsi hormon. Hingga kini, triclosan masih sering dipakai dan bisa membuat tubuh kebal akan obat-obatan antibiotik.








6). Petroleum
 

                Bahan yang sering digunakan untuk melembabkan ini, bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori dan paru-paru.







7). Isopropyl Alcohol





              Bahan ini bisa menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur.


 

8 komentar: